- -

MPR Dukung Penggunaan Teknologi untuk Pendidikan Agama

Kamis, 24 Agustus 2017 | 17:58 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendukung penggunaan teknologi untuk pendidikan agama bagi masyarakat. Dukungan itu disampaikannya saat menerima perwakilan dari Kitadata, pengembang aplikasi Qsoft di Komplek Parlemen senayan, Kamis (24/8/2017) siang.

Qsoft sendiri merupakan aplikasi berbasis komputer untuk mempelajari kitab suci Al Quran secara lebih dalam. Keberadaan inovasi semacam ini dapat membantu masyarakat, terutama yang masih awam untuk lebih memahami agamanya.

"Saya dukung penuh itu agar bisa memahami Al Quran dengan baik. Jadi, beragama itu bukan sekadar ritual yang disinggung agamanya lalu marah, padahal shalat juga belum tentu," ujarnya seusai audiensi dengan para tamu yang berlangsung tertutup.

Aplikasi yang telah dikembangkan selama 14 tahun ini membantu masyarakat untuk membaca dan memahami al quran secara mendalam. Keberadaannya pun mengakomodasi kebutuhan penyandang tuna netra akan medium edukasi agama.

"Misalnya kalau saya mau cari ayat tentang shalat, kalau menggunakan mushaf braille tentu waktunya lama, tapi dengan ini jadi lebih cepat," kata Hadiyan, seorang penyandang tuna netra pengguna QSoft.

Zulkifli berharap dengan  pemahaman akan agama yang mendalam dapat memperbaiki akhlak masyarakat. Dimulai dari pemahaman terhadap ayat kitab suci.

"Jadi dengan ini bisa memahami Islam secara utuh. Kalau bisa memahami Islam secara utuh itu bisa melaksanakan Islam sebagai rahmatan lil 'alamin yaitu Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, bukan seperti sekarang yang masih bertengkar diantara kita," tutup Zulkifli


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id